Rabu, 04 Maret 2015

Ada lima manfaat tertawa yang diungkapkan oleh Dr. Cynara Coomer, seorang ketua dari Breast Surgery & Director dari Comprehensive Breast Center di Staten Island University Hospital. Berikut lima manfaat tertawa, seperti dikutip dari health.
1. Tertawa sebagai olahraga
Tertawa merupakan tindakan fisik yang bisa menjadi olahraga ringan untuk tubuh. Ketika tertawa, wajah Anda mengalami peregangan otot. Hal ini akan meningkatkan denyut nadi dan oksigen yang tersebar ke jaringan. Ini dikarenakan saat tertawa Anda akan benapas lebih cepat.

Tidak hanya itu, tertawa membuat jantung memompa lebih cepat. Ini akan membuat peredaran darah jauh lebih lancar.
2. Meningkatkan imun
Tahukah Anda bahwa tertawa dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan membantu menangkal flu. Rendahnya tingkat stres dapat memperkuat kekebalan tubuh.
Sebuah studi menunjukan bahwa antibodi mampu memerangi infeksi yang ada dalam tubuh saat tertawa. Hal itu disebabkan karena kadar oksigen meningkat ketika Anda tertawa.
3. Baik untuk hati
Penelitian di California, Amerika Serikat, menemukan bahwa dengan menonton acara humor di TV dapat meningkatkan 26 persen kolestrol baik dalam tubuh. Penelitian ini juga dilakukan oleh para penderita diabetes, yang berhasil menurunkan risiko terkena penyakit jantung dengan menonton acara humor.
4. Baik untuk kesehatan mental
Tertawa membantu seseorang menahan energi negatif saat suasana hati buruk. Endorfin yang dihasilkan saat tertawa membuat perasaan jauh lebih baik.
5. Mengurangi rasa sakit
Sejumlah penelitian mengungkapkan bahwa penderita penyakit kronis tidak merasa terganggu dengan rasa sakitnya tersebut ketika mereka sering tertawa. Tertawa tidak akan menyembuhkan sakit kronis Anda, tetapi bisa membantu meringankan rasa sakit yang diderita.
Kebanyakan orang tidak akan memperdulikan hal-hal apa saja yang dilakukan setelah makan. Mereka beranggapan bahwa setelah makan, mereka dapat melakukan apa saja sesudahnya. Namun, tahukah Anda bahwa ada beberapa hal yang sebaiknya dihindari sesaat setelah makan karena dapat merugikan kesehatan. Berikut hal-hal yang dapat merugikan kesehatan akibat kebiasaan buruk yang dilakukan setelah makan:

1. Minum teh hangat
Dalam teh terdapat kandungan zat yang dapat menyerap sari-sari makanan. Kandungan tersebut berupa zat tannin, suatu senyawa dalam teh yang dapat mempengaruhi serapan protein dalam lambung. Minum teh setelah makan otomatis juga dapat menghambat serapan zat besi. Jika keadaan terus menerus demikian maka tubuh akan bereaksi menjadi kekurangan zat besi atau anemia.

2. Minum air dingin
Tidak ada ahli gizi yang menganjurkan untuk minum es setelah makan. Hal ini disebabkan oleh pengaruh makanan yang tidak dapat dicerna akibat bertemu dan menggumpalnya sari makanan dengan air es. Sebaiknya ganti kebiasaan minum es setelah makan dengan minum air hangat. Selain menyegarkan, minum air hangat dapat membantu penyerapan sari-sari makanan lebih baik.

3. Makan buah-buahan
Lambung membutuhkan waktu kurang lebih 1-2 jam untuk melakukan penyerapan sari-sari makanan. Jika lambung yang belum sempurna menyerap kembali terisi oleh buah-buahan, maka proses pennyerapan ini akan terganggu. Terganggunya proses penyerapan ini dikarenakan oleh udara yang ikut masuk dalam lambung. Jika berkelanjutan, maka akan menimbulkan gejala perut kembung dan diare.

4. Merokok
Pada dasarnya, merokok tidak baik bagi kesehatan. Namun, ternyata merokok setelah makan mempunyai bahaya sepuluh kali lipat lebih berbahaya dibandingkan sehari-harinya. Hal ini disebabkan oleh peredaran darah yang meningkat

5. Mandi
Suhu tubuh setelah makan mengalami penurunan. Namun, jika diteruskan dengan mandi sesaat setelah makan, maka kondisi suhu tubuh akan naik. Hal ini akan menyebabkan volume aliran darah pada saluran usus dan lambung akan berkurang yang berakibat membuat fungsi lambung akan melemah dan menyebabkan sistem pencernaan menjadai kacau.

6. Minum air putih sebelum makan
Kebiasaan minum air sebelum makan banyak disarankan bagi mereka yang ingin berdiet karena akan memberikan efek yang mengenyangkan. Tapi, tahukah Anda, ternyata kebiasaan tersebut tidak baik bagi kesehatan. Selain menunda masuknya nutrisi yang dibutuhkan tubuh juga menyebabkan proses penyerapan makanan oleh enzim menjadi lebih sulit. Hal ini disebabkan karena air mengalir dari lambung ke usus yang membutuhkan waktu sekitar 30 menit. Belum sempat air turun menuju usus sudah ditambah dengan makanan, sehingga proses penyerapan pun menjadi lebih sulit.

7. Tidur
Banyak orang mengaku bahwa setelah makan biasanya mengantuk. Namun, jangan ada baiknya Anda tidak menuruti rasa kantuk karena jika Anda menurutinya dan tertidur maka makanan yang baru saja masuk tidak dapat dicerna dengan baik. Sehingga mengakibatkan kembung dan terjadi peradangan.

8. Melonggarkan ikat pinggang
Meski seringkali kita merasa nyaman, namun melonggarkan ikat pinggang justru memperburuk keadaan lambung dan berakibat pada turunnya lambung akibat tekanan dalam perut yang diturunkan. Selain itu, melonggarkan ikat pinggang setelah makan juga dapat menyebabkan usus terbelit dan terblokir.
Keadaan emosi yang sedang marah, ngambek, atau bad mood ternyata memiliki pengaruh buruk bagi kesehatan. Bahkan beberapa penelitian melaporkan bahwa salah satu akibat buruk dari seringnya marah akan mengalami penuan dini, bahkan yang terburuk adalah kematian.
Jika kamu kesal dan ingin marah, maka lebih baik dikendalikan. Hal ini bisa dilakukan dengan berbagai cara seperti, menulis, mendengarkan musik, meditasi, atau olahraga. Jika tak mampu maka beberapa hal ini akan mempengaruhi kesehatan kamu.

Dilansir dari ciricara, berikut 3 dampak negatif dari marah-marah:

1. Melemahkan imunitas tubuh
Sering marah-marah bisa melemahkan kekebalan tubuh seseorang. Saat marah, biasanya tubuh akan menjadi tegang dan bagian otak ikut bekerja ekstra. Marah dan emosi negatif lainnya akan cenderung menyita waktu dan membuat kamu kelelahan. Jika sudah begitu, maka kondisi tubuh dalam keadaan yang rentan dan mudah terserang penyakit.

2. Menimbulkan beberapa penyakit
Emosi atau perasaan negatif membuat kita jadi mudah terserang penyakit. Hal tersebut dikarenakan kondisi tubuh yang tidak stabil. Sementara itu, penelitian dari Center For Disease Control Prevention menunjukkan bahwa 85% penyakit berhubungan dengan kondisi emosional. Ketika tenagh emosi bisa memunculkan rasa sedih, shock, sakit kepala, dan lain sebagainya. Untuk mencegah berbagai penyakit, cobalah jalani hidup ini dengan senyuman dan rasa bahagia.

3. Mengalami risiko terkena serangan jantung
Pada saat sedang emosi, ada yang ditunjukkan dengan cara marah yang meledak-ledak dan ada juga yang dipendam. Mengontrol kemarahan bukan berarti menahan dan tidak mengekspresikannya. Ketahuilah bahwa seseorang yang menahan marah dan selalu mengalah tanpa pernah mengutarakan atau menyelesaikan masalah bisa berisiko tiga kali terkena serangan jantung. Mengutarakan perasaan atau emosi tidak perlu harus marah-marah.

BTemplates.com

Diberdayakan oleh Blogger.

Healthy

Healthy

Pengikut

Mengenai sayaa

hay..hayyy... salam kenal. . . ^_^

Popular Posts